Etika Berhubungan Intim (Suami istri tentunya yach…. :D )
Ada beberapa tatacara yang sebaiknya dilakukan pada saat melakukan
hubungan intim:
Pertama: Pada saat memulai
berhubungan intim, disunnahkan untuk berdoa: “Ya Allah, jauhkanlah kami dari
setan dan jauhkanlah setan dari janin yang Engkau berikan kepada kami.
Jadikanlah keturunan kami menjadi keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar doa.” Terkait hal ini Rasulullah bersabda,”Jika salah seorang
diantara kalian pada saat hendak berhubungan badan dengan istrinya
mengatakan,”Dengan menyebut nama ALLAH.Ya ALLAH,jauhkan kami dari setan dan
jauhkan setan dari anak-anak yang Engkau berikan kepada kami. Jika ALLAH SWT
menakdirkan anak dari hubungan itu, setan tidak akan bisa mencelakakan anak itu
untuk selama-lamanya. (Nah tuu, makanya jangan asal pengen keluar langsung
serobot aja, tapi inget..!! ama yang kuasa!!
Kedua: Tidak melakukan hubungan
intim dalam keadaan telanjang bulat. Sebaiknya melakukannya dengan memakai kain
penutup atau selimut (Ini bukan berarti mainnya di luar rumah ya, alias
halaman…. Wkwkwkwk….) sssstttt…. Serius2x
Ketiga: Dalam ilmu Fikih diperbolehkan
atau tidak ada larangan untuk melihat atau mencium organ kewanitaan istri. Ibnu
Hajar didalam kitab Fathul Mu`in menjelaskan bahwa boleh memegang kemaluaan
istri,namun sebaiknya tidak dilakukan. (Hayoo… pegang apa loe..!! mending
pegang dengkul aja dech….)
Keempat: Setelah selesai melakukan
hubungan intim, keduanya disunnahkan segera mandi janabah. Jangan sampai tidur dalam
keadaan junub sebelum mandi. Paling tidak keduanya membersihkan kemaluannya
masing-masing, lalu berwudhu. (Nah tuuu…. Makanya jangan asal bungkus pakek
tisu aja….!! Mandi sana….)
Kelima: Pada saat mengeluarkan
sperma, jangan sampai memfantasikan sesuatu yang tidak baik atau dilarang
agama. Sebaliknya pada saat itu ia harus ingat akan kebesaran dan kenikmatan
ALLAH SWT, agar spermanya itu menjadi benih dan anak yang teguh dalam bertauhid
dan shaleh. (Amien…. Amien…. Amien….) “jangan bayangin dengan wanita lain lhoe
yach….” Pisss men….
Keenam: Pada saat seorang suami
merasa spermanya akan mengalami proses ejakulasi, ia disunnahkan membaca dalam
hati tanpa melafalkan dilesan dan tidak menggerakkan mulutnya firman ALLAH SWT dalam
QS. AL-Furqon(25):54. (Tuuu kan jangan bilang uh.. uah.. melulu…!! Inget jangan
menggerakkan mulut.. apalagi suruh buka mulut n suruh nelen dimulut..!!
hehehehe…. Parno-parno….
Ketujuh: Bentuk dan gaya terbaik dalam
berhubungan badan adalah si wanita tidur terlentang dengan posisi terlentang yang
rata. Dibagian tengahnya ia letakkan bantal atau guling tipis. Si wanita juga
mengangkat sendiri kedua pahanya dan tidak diangkatkan oleh pihak laki-laki.
Pihak laki-laki menegakkan kedua tangannya dan jari-jari kakinya hingga hampir
mendekati proses ejakulasi (cihuiiii…. Ni gaya paling tradisional sampai modern
tetep exist coooyyyy…. Gak bakalan ada matinye…. Alias peka jaman…. Wkwkwkwk….)
Kedelapan: Pada saat mulai
terasa akan ejakulasi, pihak laki-laki meletakkan kedua lututnya merapat kealas
tidur. Si suami merapatkan tubuhnya ke sang istri yang langsung memeluknya dengan
kedua tangan dan kedua kakinya serta merapatkannya kedada istrinya hingga
proses ejakulasi selesai masuk kedalam rahim dengan sempurna dan tidak tertuang
sia-sia. Spermanya pun ada manfaatnya. Sperma yang tersia-siakan itu akan
menyebabkan tidak berlangsungnya proses reproduksi. (Orang jawa bilang “bakalan
nanti juga dilepeh…. Wkwkwkwk….)
Kesembilan: Para ahli
menyebutkan bahwa hal yang pertama kali dianjurkan bagi orang yang hendak
berhubungan intim adalah merangsang penisnya disekitar vagina agar lebih
menggairahkan (singkatnya petting mas broo), baru setelah itu, ia melakukan
hubungan intim. Pada saat akan ejakulasi, ia mengangkat pantat istri dengan
kedua tangannya. dengan cara seperti ini, ia akan memperoleh kenikmatan yang
luar biasa. (he…. Kamu, kalo baca jangan sambil berkhayal….)
Ke-sepuluh: Jika istri
sedang hamil, maka jangan sampai sang istri menyembunyikan kandungannya
lantaran malu atau belum ingin punya anak. Janganlah setiap kali ditanya, istri
selalu menjawab,”Belum,” padahal ia sudah mengandung. Hal itu dilarang oleh
ALLAH SWT dalam firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):228 (makanya kamu jangan
beranggapan kalau mempermudah jalan kelahiran bro…. atau mungkin ini maksudnya
waktu hamil muda ya….)
Ke-sebelas: Seorang suami
juga tidak boleh berkecil hati lantaran istrinya mengandung. Seorang suami tidak
boleh khawatir tidak dapat menghidupi dan memberi nafkah istri dan anaknya,
Karena ALLAH SWT sudah mengingatkan dalam firman-NYA QS.AL-Baqarah(2):233.
Maksud dari ayat ini bahwa para orang tua itu tidak perlu memaksakan diri. Ia
hanya melakukan sesuatu sesuai dengan kadar kemampuannya sendiri…. (Makanya
poligami mas bro…. ngomong2 buat serep)
Gimana menurut ente sekalian, sadar gak? Yah semoga artikel ini
bermanfaat dan menambah wawasan serta pengalaman kita…. Silahkan koment jika
menurut agan n sista perlu….
0 komentar:
Posting Komentar